A.
Pengertian
Kesehatan Masyarakat merupakan gabungan Ilmu
keperawatan, Ilmu kesehatan masyarakat dan sosial. Dalam memberikan asuhan
perawatan kesehatan Kesehatan Masyarakat, perawat melihat masyarakat sebagai
kumpulan individu dalam dalam suatu hubungan yang saling ketergantunagan untuk
memperoleh kebutuhan hidupnya secara terorganisir.
Dalam Kesehatan Masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi sasaran
pelayanan, karena lingkungan merupakan unit terkecil dari masyarakat atau
komuniti. Apabila diantara salah satu anggota keluarga mempunyai masalah
keperawatan atau kesehatan akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain,
demikian pula terhadap kelompok dan masyarakat di sekitarnya.Masalah kesehatan
saling berkaitan terhadap anggota keluarga, kelompok maupun masyarakat secara
keseluruhan.
Oleh karena itu seorang perawat kesehatan masyarakat
harus menguasai teknik keperawatan,
hubungan antar manusia, keterampilan berorganisasi di samping keterampilan
intelektual, sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam mengatasi
masalah keperawatan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
B.
Kesehatan Masyarakat
Dalam mengaplikasikan praktik keperawatan kesehatan
masyarakat di perlukan pengetahuan penunjang yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, dalam melihat perspektif proses terjadinya masalah kesehatan
masyarakat. Demikian pula halnya dengan sistem pelayanan kesehatan dasar di indonesia,
sehinnga perawat kesehatan masyarakat memeahami berbagai konsep tentang Puskesmas, PHC/PKMD/Posyandu.
Dan untuk merubah perilaku masyarakat di perlukan
pengetahuan yang berkaiatan dengan Pendidikan
Kesehatan Masyarakat, di samping
pengetahuan tentang Konsep Kesehatan Masyarakat itu sendiri. Hal, tersebut
sangat penting karena masalah kesehatan masyarakat terjadi tidak terlepas dari
faktor-faktor yang menjadi mata rantai terjadinya penyakit, yang kesemuanya itu
tidak terlepas dari faktor lingkungan di
mana masyarakat itu berada.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang
telah di tetapkan dengan jelas. Masalah Kesehatan Masyarakat dapat bermula dari perolaku
individu, keluarga, ataupun perilaku-perilaku kelompok masyarakat dalam banyak
hal, di antaranya adalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, misalnya
gizi, di mana pnegetahuan keluarga tentang gizi kurang, cara pengeolahan gizi
yang salah, kebiasan ekonomi keluarga untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan
gizi keluarga dan sebagainya.
Disamping itu masalah-masalah yang berkaitan dengan
pemeliharan diri sendiri ( Personal
Hygiene ). Hal yang sangat memprihatinkan adalah pemanfaatan fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang masih sangat rendah, misalnya pemeriksaan kesehatan,
kehamilan, imunisasi anak ke puskesmas, posyandu dan sebaginya.
Kebiasaan-kebiasaan yang telah melekat yang telah membudaya dalam pemeliharaan
Kesehatan, gizi, kehamilan dan pertolongan persalinan, karena faktor
ketidaktahuan, akan memberikan konstribusi yang besar dalam meningkatkan angka
kesakitan dan kematian di masyarakat. Untuk menggali masalah kesehatan di
masyarakat di perlukan informasi tentang kejadian dan kondisi lingkungan,
sosial ekonomi, perilaku masyarakat, serta kesehatan yang sangat berkaitan
dengan insidensi dan prevalensi penyakit, sikap masyarakat terhadap kesehatan
dan sebagainya.
C.
Definisi
ü
World Health Organization ( WHO, 1959 )
Kesehatan
Masyarakat adalah lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehtan masyarakat dan bantuan sosial
sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
ü
Ruth B Freeman ( 1961 )
Kesehatan Mayarakat adalah sebagai suatu lapangan khusus
di bidang keperawatan, di mana teknik kepeawatan, keterampilan hubungan antar
manusia dan keterampilan berorganisasi di terapkan hubungan yang serasi kepada
keterampilan anggota profesi kesehatan lain.
ü
American Nurses Assocation ( 1973 )
Kesehatan Masyarakat adalah suatu sintesis dari praktek
keperawatan dan praktek Kesehatan Masyarakat yang di terapkan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.
ü
Depaterment Kesehatan R.I ( 1986 )
Kesehatan Masyarakat adalah suatu upaya pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang di
laksanakan oleh perawat, dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu,
keluarga, dan masyarakat.
Dari berbagai definisi di atas maka dapat di simpulkan
bahwa kesehatan masyarakat adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan
keehatan yang di berikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik yang sehat maupun yang sakit.
D.
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercaapi derajat kesehatan yang
optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang
mereka miliki.
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan
berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal
:
o
Mengidentifikasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi
o
Menetapkan
masalah kesehatan/keeprawatan dan prioritas masalah
o
Menanggulangi
masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi
o
Mendorong
dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan
o
Menanamkan
perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan
E.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kesehatan Masyarakat, meliputi
upaya-upaya peningkatan kesehatan ( Promotif
), pencagahan ( Preventif ),
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan ( Kuratif ), pemulihan Kesehatan ( Rehabilitasi ), dan mengembalikan serta
memfungsikan kembali baik individu, keluarga, dan kelompok-kelompok masyarakat
ke lingkungan sosial dan masyarakatnya.
ü
Upaya Promotif
Untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan :
o
Penyukuhan Kesehatan Masyarakat
o
Peningkatan gizi
o
Pemeliharaan kesehatan perseorangan
o
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
o
Olahraga secara teratur
o
Pendididkan Seks
ü
Upaya Preventif
Untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan masyarakat terhadap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat,
melalui :
o
Imunisasi masal terhadap bayi dan anak balita
serta ibu hamil
o
Pemeriksaan kesehatan secaar berkala melalui
posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah
o
Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu,
puskesmas ataupun di rumah
o
Pemberian dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui
ü
Upaya Kuratif
Untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit aatu masalah kesehatan, melalui :
o
Perawatan orang sakit di rumah ( Home Nursing )
o
Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut
perawatan di puskesmas dan rumah sakit
o
Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di
rumah, Ibu bersalin dan nifas
o
Perawatan buah dada
o
Perawatan tali pusat bayi baru lahir
ü
Upaya Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
di rawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita
penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, Cacat fisisk dan lainnya, melalui :
o
Latihan fisisk, bagi yang mengalami gangguan
fisisk seperti, penderita kusta, patah tulang
o
Latihan-latihan fisisk tertentu bagi
penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya TBC : Latihan nafas dan batuk.
F.
Strategi
Untuk dapat melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat
dengan berhasil guna dan berdaya guna, di perlukan berbagai strategi yang di
tempuh, terutama yang menyangkut tenaga, pengelolaan, dan pertisipasi
masyarakat secara aktif, melalui :
·
Peningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan
tenaga pengelola dan pelaksana kesehatan masyarakat
·
Meningkatkan kemmpuan management pengelola dan
pelaksana sehingga dapat mencapai hasil secara optimal.
G.
Pendekatan
Dalam memecahkan masalah Kesehatan Masyrakat yang di
tujukan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat secara
keseluruhan, pendekatan yang digunakan oleh perawat kesehatan adalah pendekatan
pemecahan masalah, yang di tuangkan dalam proses keperawatan dengan
memanfaatkan pendekatan Epidemiologi yang dikaitkan dengan upaya kesehatan
dasar (PHC).
Bila pendekatan di lakukan terhadap keluarga binaan di
sebut dengan Family Approach, tetapi bila pembinaan keluarga berdasarkan atas
seleksi kasus yang datang ke puskesmas yang di nilai memerlukan tindak lanjut
di sebut dengan Case Approach, dan bila pendekatan tersebut di lakukan terhadap
mayarakat daerah binaan melalui survei mawas diri dengan melibatkan partisipasi
masyarakat di sebut dengan Community Approach.
DAFTAR PUSTAKA
Depatermen Kesehatan RI ( 1991 ), pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV, Jakarta.
Depatermen Kesehatan RU ( 1992 ), Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas, Ditjen
Bimkesmas, DepKes, Jakarta.
World Health Organization ( 1959 ), Technical Report Series No. 167.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar